Sabtu, 20 Juli 2013

untelled traveling story 3 (Jogjakarta version)

Saya pikir solo akan jadi kota terakhir, tapi rencana pun berubah lagi gara-gara lemari batik yang belum ditemukan di Solo. Berlanjutlah ke Jogjakarta *loncat-loncat kegirangan karena ga pernah bosen sama kota yang satu ini*

Perjalanan ke Jogjakarta kali ini benar-benar berbeda, kalau biasanya saya cuma bolak-balik jalan Malioboro, pasar Bringharjo dan toko Mirota, kali ini saya kembali dibuat takjub sama daerah Kasongan dan Krebet.

Sepanjang jalan Kasongan berderet toko-toko pecah belah yang amazingnya saya sendiri sampai ga nyangka ini buatan anak Indonesia. Sedangkan di daerah Krebet saya ditakjubkan sama industri rumahan batik diatas kayu. Ga banyak yang bisa saya tulis di trip Jogja kali ini, karenaaaaa...stok foto saya banyak, hehehe...



Foto terakhir ini saya ambil di daerah Kasongan, toko ini menjual furniture dari bahan drum bekas pakai, ga nyangka kan bisa nemu toko seperti ini di Jogja, full of art! 
Bahkan dalam perjalana saya dari Kasongan ke daerah Parangtritis ada satu galeri yang kerennya minta ampun, isinya ya kaya barang daur ulang, kursi dari bahan jeans bekas pakai, tempat tidur yang di cover seperti karung goni, rak-rak kayu, sampai kursi-kursi ala ala cafe yang keren abis. Sayangnya cuma bisa melongo lewat jendela luar galeri soalnya galeri nya tutup :( *ga akan beli sih cuma mau cuci mata doang*

Perjalanan akhirnya ditutup dengan Jogjakarta. Semua tempat di short trip ini bikin saya takjub dan semakin cinta Indonesia, karya nya beragam dan ga kalah saing sama negara lain, Bravo Indonesia. Selesei trip, waktunya kembali kerumah dong soalnya kang kamil udah manyun ditinggal lama-lama sama saya :D

2 komentar:

  1. mbak Ira, apakah masih ingat nama toko di Kasongan atau galeri yang di Jl. Parangtritis?

    BalasHapus
  2. halo mba lala, aduh itu dia saya lupa hehehe,,,tapi kalo ke daerah kasongan toko ini ada dipinggir jalan utama ko dan memajang barangnya di depan toko, pasti gampang ditemukan.

    BalasHapus